Biaya pembuatan aplikasi mobile bisa sangat bervariasi, tergantung pada kompleksitas fitur, platform yang digunakan, dan siapa yang mengembangkan aplikasi tersebut. Bagi pebisnis, memahami estimasi ini penting sebelum memulai proses pengembangan.
Jenis Aplikasi
Aplikasi bisa dibagi menjadi berbagai kategori seperti aplikasi katalog, e-wallet, marketplace, atau sistem booking. Semakin kompleks fungsinya, semakin tinggi pula biaya pembuatannya.
Platform: Android, iOS, atau Keduanya
Membangun aplikasi di satu platform tentu lebih hemat dibanding membuat dua versi terpisah. Namun, solusi cross-platform seperti Flutter bisa menjadi opsi efisien untuk menjangkau dua platform sekaligus.
Jumlah & Kompleksitas Fitur
Fitur seperti login, notifikasi, peta, integrasi payment gateway, hingga AI assistant sangat memengaruhi total biaya. Fitur sederhana akan memakan waktu coding lebih sedikit dibandingkan fitur yang kompleks.
Desain UI/UX
Biaya desain antarmuka tak boleh diabaikan. Desain yang responsif, intuitif, dan estetis meningkatkan kenyamanan pengguna sekaligus profesionalitas brand Anda.
Maintenance & Update
Setelah aplikasi dirilis, Anda masih perlu mengalokasikan anggaran untuk maintenance, bug fixing, dan pengembangan fitur tambahan.
Secara umum, biaya pembuatan aplikasi mobile di Indonesia berkisar antara Rp50 juta hingga Rp300 juta, tergantung faktor di atas. Untuk MVP (Minimum Viable Product), biaya bisa dimulai dari Rp30 juta.
Menentukan estimasi biaya bukan hanya soal harga murah, tapi juga nilai yang diberikan. Pilih tim pengembang yang terbuka, berpengalaman, dan mampu memberikan saran teknologi terbaik sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Digital Oasis siap bantu Anda membangun aplikasi mobile yang bukan hanya fungsional, tapi juga disukai pengguna.
💡 Konsultasi gratis: digitaloasis.co.id
📞 Hubungi kami: 0812-1331-5681