Slide 1 - Jasa Pembuatan Aplikasi
Digital Oasis Jasa Pembuatan Aplikasi
Slide 2 - Jasa Pembuatan Website
Digital Oasis Jasa Pembuatan Website
Slide 3 - Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile
Digital Oasis Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile
Slide 4 - Jasa Pembuatan Aplikasi Desktop
Digital Oasis Jasa Pembuatan Aplikasi Dekstop
previous arrow
next arrow

Home » artikel » 8 Framework PHP Terbaik dan Populer

8 Framework PHP Terbaik dan Populer

4.7/5 - (53 votes)

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang banyak digunakan sampai sekarang, sehingga muncul berbagai Framework PHP terbaik dan populer untuk membantu kebutuhan pengembangan. Jika Anda melihat salah satu media sosial Facebook, pertama kali dikembangkan dengan PHP. Selain itu Wikipedia juga merupakan salah satu contoh terbaik website dengan teknologi PHP.

Hingga saat ini sudah tidak terhitung lagi pengembang dan developer yang menggunakan PHP dan Frameworks PHP sebagai pegangan dan teknologi mereka. Lalu apa Framework PHP itu?

Framework PHP adalah sebuah tools atau software yang memberikan fungsi umum pemrograman yang memudahkan developer dalam pengembangan sebuah aplikasi. Analogi sederhana, Framework ini adalah “Peralatan Masak” kita bisa membuat berbagai makanan dan minuman sesuai dengan keinginan jika semua peralatan masak tersedia bukan?

Framework PHP memungkinkan developer untuk lebih produktif menghasilkan aplikasi robust. Selain itu Frameworks sendiri bisa juga menutupi beberapa kekurangan dari sebuah bahasa pemrograman, dalam hal ini PHP tentunya.

Pengembangan perangkat lunak atau Software Development saat ini menjadi sangat kompleks dan membutuhkan berbagai fungsi, module dan tools untuk membuat sebuah aplikasi (software) dalam waktu yang singkat. Di sinilah peran Frameworks cukup vital.

Di artikel ini kita akan membahas Framework PHP terbaik dan populer untuk para developer. Tentu setiap macamnya memiliki kekurangan dan juga kelebihan. Anda akan mengetahui Framework terbaik yang bisa dipakai untuk kebutuhan pengembangan perangkat lunak tertentu.

1. CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah framework berbasis MVC sehingga mampu mempercepat proses pembuatan sebuah projects. CodeIgniter sedikit lebih memiliki keunggulan, dimana MVC pattern yang dimiliki tidak terlalu strict.

CI memberikan beberapa support dan dukungan seperti caching, multiple database, routing, dan fitur lain yang ada di website modern saat ini. Semua fitur tersebut bisa digunakan secara fleksibel dan sudah terdokumentasi dengan baik.

Baca Juga: 19+ Rekomendasi Pembuatan Aplikasi Terbaik 2023

Kelebihan:

  • Performa yang baik, dengan loading cepat, dan tentunya optimasi yang minim.
  • Kebanyakan Framework PHP memaksakan MVC pattern, tapi di CI, kita bisa memilih design pattern sendiri (lebih fleksibel).

Kekurangan:

  • Pedang mata dua untuk fleksibilitas yang tinggi, dimana maintenance juga cukup rumit harus menggunakan dokumentasi tersendiri.
  • Dibandingkan dengan framework PHP lain yang lebih populer, fitur library lebih sedikit.

2. Laravel

Saat ini Laravel menjadi salah satu Framework PHP yang paling populer. Pertama kali dirilis pada tahun 2011 oleh Taylor Otwell, perkembangannya sampai saat ini sangatlah cepat. Perkembangan ini juga dari segi pengguna sekaligus dari sisi kematangan frameworks.

Laravel dibangun dengan menggunakan basis MVC pattern dan menggunakan sebuah bahasa yang disebut dengan Blade, sebagai bahasa yang memudahkan kita membuat layout HTML. Sementara itu untuk permasalahan database, Laravel menggunakan Eloquent ORM yang memudahkan para developer.

Eloquent ORM sendiri adalah sebuah object-relational mapper, digunakan untuk menentukan models dan relasi dengan menggunakan PHP kemudian ditranslate dan dieksekusi sebagai SQL. Dengan fitur ini akan membuat kode pemrograman menjadi lebih simpel.

Menurut Survery dari Jetbrains, Laravel sendiri digunakan oleh 50% pengembang PHP. Kamu bisa menggunakan Laravel untuk berbagai jenis aplikasi web seperti SaaS, eCommerce, dan berbagai aplikasi web lainnya. Selain mudah dipelajari, beberapa perusahaan memilih Laravel karena fitur yang sangat powerful.

Kelebihan:

  • Komunitas yang sangat besar dan juga dokumentasi lengkap membuatnya cukup friendly, untuk dijadikan sebagai salah satu bahan pembelajaran untuk pemula.
  • Syntax yang ada juga simpel dan cukup intuitif. Hal ini membuat Laravel menjadi salah satu framework yang mudah untuk dipelajari.
  • Kemudahan dalam deploy aplikasi ke AWS ataupun provider lainnya dengan fitur Laravel Forge dan Laravel Envoyer.  
  • Bisa menggunakan fitur library yang sangat lengkap.
  • Keamanan dan robust adalah salah satu kelebihan paling utama dari Laravel.

Kekurangan:

  • Merupakan salah satu Framework yang berat sehingga lebih lambat dibandingkan dengan para pesaingnya.
  • Desain database yang kompleks, Eloquent ORM membutuhkan SQL tambahan agar bisa berjalan dengan baik.
  • Banyak developer beranggapan bahwa Laravel terlalu memaksakan syntax dan struktur.

3. Symfony

Symfony adalah sebuah Framework PHP yang digunakan untuk pengembangan aplikasi website dengan dasar PHP. Terlepas sebagai Framework, Symfony juga menawarkan reusable components, yang bisa digunakan secara langsung di setiap project. Framewok satu ini di support oleh SesioLabs, dan memiliki kurang lebih 100 kontributor dan juga komunitas yang cukup luas juga.

Dengan menggunakan MVC serta menawarkan object-relational mapping menggunakan Doctrine ORM. Sementara itu untuk masalah view atau template, Symfony menggunakan Twig untuk membantu para pengembang melakukan render HTML.

Idealnya semakin komplek sebuah website, akan dibutuhkan pula support, optimasi. Sehingga Symfony menjadi salah satu pilihan tepat untuk enterprise projects.

Kelebihan:

  • Support yang baik dengan dokumentasi sangat lengkap.
  • Sangat mudah untuk dikustom dengan dukungan kurang lebih 50 komponen yang bisa digunakan dari berbagai projects.
  • Maintaining projects akan lebih mudah dengan framework Symfony.
  • Dokumentasi yang lengkap dan juga memiliki komunitas yang besar dimana sangat support satu sama lain.
  • Tools built-in untuk testing capabilities.

Kekurangan:  

  • Membutuhkan waktu dan perjuangan panjang untuk menguasai Framework Symfony.
  • ORM Symfony cukup sulit untuk dipelajari.

4. Phalcon

Phalcon adalah sebuah framework PHP yang cukup unik. Pertama, Phalcon tidak dibangun dari bahasa pemrograman PHP melainkan bahasa C. Tentu saja anda atau para developer tidak akan membangun dengan bahasa C. Namun karena dibangun dan decompile dari C, framework ini sangatlah cepat.

Dengan kecepatan di atas rata – rata daripada saingannya, Phalcon juga menawarkan banyak fitur seperti ORM, caching, templating, dan juga keamanan. Framework satu ini sangat direkomendasikan untuk aplikasi website yang membutuhkan performa dengan kecepatan tinggi.

Kelebihan:

  • Phalcon menawarkan performa yang sangat tinggi.
  • Memiliki sebuah syntax SQL, dengan nama PHQL yang membantu untuk membuat relasi database.

Kekurangan:

  • Memiliki syntax yang cukup kompleks dibandingkan dengan frameworks PHP lainnya.
  • Hanya support dan menddukung 3 database adapter yaitu MySQL, PostgreSQL, dan SQLite.

5. Yii Framework

Selanjutnya di daftar framework PHP terbaik dan terpopuler selanjutnya ada Yii Framework. Dengan design pattern OOP dan juga MVC membuatnya cukup digemari. Yii juga memiliki memiliki kecepatan lebih dibandingkan dengan frameworks lain.

Dengan menggunakan Yii anda bisa membangun berbagai aplikasi berbasis website termasuk SaaS, sosial media sampai ke media sosial.

Kelebihan:

  • Menawarkan CRUD yang bisa degenerate secara otomatis dengan sebuah tools yang bernama Gii.
  • Merupakan salah satu full-stack framework dan juga support berbagai sistem Front-End menggunakan AJAX, misalnya validasi input dan sebagainya.
  • MEnawarkan performa dan kecepatan loading.

Kekurangan:

  • ORM yang dimiliki oleh Yii tidak support atau mendukung query dan relasi database yang kompleks.
  • Beberapa fitur seperti Queues dan broadcasting harus di konfigurasi dan instalasi secara manual.
  • Yii cukup sulit untuk dipelajari.

6. CakePHP

Selanjutnya, CakePHP juga menjadi salah satu framework PHP terbaik dan terpopuler di tahun 2020 ini. Dengan kemampuan membuat aplikasi berbasis PHP secara cepat, dengan konfigurasi serta pengaturan minim, akan membantu kita mendapatkan aplikasi yang memiliki fleksibilitas tinggi dari segi database.

CakePHP juga menjadi salah satu frameworks pertama yang memberikan pattern MVC di tahun 2000 -an. Sampai saat ini CakePHP berkembang pesat menjadi salah satu framework yang memiliki banyak fitur yang memudahkan developer.

CakePHP juga memiliki dukungan yang cukup baik dengan berbagai contoh aplikasi yang sudah dikembangkan di website resminya.

Kelebihan:

  • Setup CakePHP membuat kita merasa mudah membuat aplikasi secara cepat, terlebih jika anda sudah menguasai framework satu ini.
  • Memiliki fitur built-in yang sangat banyak, seperti authentication, validation, localization, dan lain sebagainya. 
  • CakePHP memiliki fitur keamanan modern yang sudah diaudit oleh Mozilla Secure Open Source Program.

Kekurangan:

  • Komunitasnya kecil dibandingkan dengan Framework lain sehingga cukup sulit untuk menemukan solusi dari masalah tertentu.
  • CakePHP tidak memiliki default support routes untuk URL, yang ditemukan dikebanyakan framework.

7. Slim Framework

Sebuah micro-framework yang dipanggil dengan nama Slim ini juga menjadi salah satu framework PHP terbaik dan populer di tahun 2020 ini. Dengan fitur yang sederhana namun mampu menghasilkan aplikasi berbasis web yang tangguh dan powerful.

Fitur utamanya seperti routing, dan juga advance request handling membantu kita mengembangkan sebuah aplikasi dengan cepat. Walaupun tidak ada tools database access namun bisa dengan mudah untuk ditambahkan di dalamnya.

Slim framework biasanya digunakan dan cocok untuk pembangunan microservices, restful APIs untuk Single-page application (SPAs).

Kelebihan:

  • Anda bisa mengembangkan APIs hanya dengan beberapa baris kode program saja.
  • Memiliki fast loading time dan juga kemampuan handling request per second yang tinggi.
  • Salah satu framework modern dengan teknik terbaru.
  • Menawarkan kebebasan, seperti dependency injection, middleware dan juga routing.

Kekurangan:

  • Tidak memiliki ORM bawaan, melainkan harus install secara terpisah.
  • Meskipun cepat, tapi dibandingkan dengan Lumen, kemampuan request handle per second lebih sedikit.

8. Lumen

Framework PHP terbaik dan populer selanjutnya adalah Lumen yang notabene dibangun juga oleh pengembang dari Laravel dan di maintain oleh komunitas. Lumen merupakan sebuah mini-framework yang memiliki kemiripan dengan Laravel.

Lumen mampu digunakan untuk APIs yang support single-page application, microservices, dan back-end services lain dengan performa yang tinggi.

Kelebihan:

  • Lumen mudah dipelajari, terutama jika kamu memiliki pengalaman dengan Laravel.
  • Lebih ringan dibandingkan dengan Laravel dan membutuhkan lebih sedikit konfigurasi.
  • Merupakan framework modern yang sangat cocok untuk pengembangan website modern.
  • Bisa dengan mudah untuk dikonversi ke Laravel Projects.

Kekurangan:

  • Dokumentasi masih sangat terbatas, dan lebih sering masuk ke dalam dokumentasi dari Laravel.
  • Support dan maintaining tidak seaktif Laravel.

Cara Memilih Framework Terbaik Untuk Project Anda

Dengan membaca beberapa informasi yang ada di atas, pasti Anda sudah memiliki bayangan mengenai framework apa yang kira – kira cocok untuk digunakan. Namun, memilih framework PHP terbaik juga bukan pekerjaan mudah. Disamping setiap jenis memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing.

Tentu semua bergantung dengan jenis projects, aplikasi web atau aplikasi apa saja yang ingin Anda bangun. Semuanya membutuhkan analisa yang lebih mendalam seperti tujuan, fitur, keamanan, performa, dan sebagainya.

Apakah anda masih belum yakin dengan Framework PHP terbaik sebagai pilihan? Anda bisa langsung komen di kolom komentar, atau kontak langsung Digital Oasis, untuk lebih fokus ke kebutuhan dari Anda!

Leave a Comment